Sejenak aku berdiri terpaku di depan
pintu gerbang saat memandangi kantor BP3K yang nampak sunyi tak bertuan. Tak
ada kendaraan bosku dan tidak ada motor berjajar milik teman-teman. Di depan
gerbang ini motor ku standarkan di atas batu kecil. Sempat bertanya, masuk apa
tidak, ya? Masuk apa tidak…? Kuatnya hati menjalankan tugas akhirnya pintu
gerbang ku buka.
Benar-benar sepi BP3K-ku. Yang
terdengar hanyalah kicauan Burung Jambul
saja. Tiap hari burung-burung ini mencari buah kersen yang ditanam samping
beruga hasil karya almarhum P. Mahidin. Tidak seperti biasa, sudah jam 10.30
tak satu pun yang datang di kantor ini. Hanya seekor anjing liar yang nongol
menghampiri, seolah mencari teman untuk diajak bermain. Kelihatan lapar. Biasanya
anjing inilah yang menghabiskan tulang-tulang ayam bekas nasi bungkusku kalau
makan siang. Dari pada bengong aku nelpon Pak Gani saja.
“Assalamualaikum,
Pak”.
“Waalaikum salam, Pak Toyib”
“Lagi di mana Pak Gani, tumben
sepi kantor kita”.
“Lagi di Badan Pak. Ada Temu Teknis Pertanian”.
“O..pantesan sepi.
Ya dah Pak kalo gitu, makasih infonya. Yuk Salaa mualaikum”.
Aku terdiam membisu. Kalau sepi
begini, apa yang harus aku lakukan? Terbersit niat untuk cabut saja dari tempat
ini, tapi… bagaimana nanti kalau ada petani atau nelayan yang datang untuk
konsultasi atau sekedar mencari informasi? Pasti kecewa karena tidak ada
penyuluh/petugas yang melayani.
Biarlah, stand by saja. Siapa tahu ada yang datang seperti beberapa waktu
lalu jam 14.00 petugas Setda KSB datang untuk mengukur koordinat lahan BP3K. Duduk-duduk
sambil buka buku kuteringat Pos Pelayanan Penyuluhan Perikanan di Sumbawa. Lalu
terpikir apa sih kegiatan di pos itu yang bisa kuterapkan di sini? Mau bertanya
pada siapa, tidak ada siapa-siapa. Tanya sendiri. Jawab sendiri saja. Ketemulah beberapa kata: -kegiatan-
ada sasaran- tempatnya di mana- ada metode- topiknya apa dan keterangan.
Maka jadilah sebuah tabel dengan rincian kegiatan harian pelayanan penyuluhan
perikanan seperti berikut ini:
PROGRAM KEGIATAN PELAYANAN PENYULUHAN PERIKANAN
BP3K KEC. POTO TANO
NO
|
KEGIATAN
|
TEMA/MATERI PENYULUHAN
|
SASARAN
|
METODE
|
WAKTU
|
TEMPAT
|
KETERANGAN
|
1.
|
Layanan
Informasi
|
1.
Teknologi perikanan
2.
Peluang Pasar
3.
Hukum dan peraturan KP
4.
Koperasi dan Perbankan
5.
Data potensi wilayah
6.
Pelatihan
7.
Kebijakan pemerintah dan program instansi terkait, dsb
|
Petani/nelayan dan masyarakat umum
|
1.
Tatap muka
2.
Via Telepon
3.
Via SMS
4.
Via Surat
5.
Spanduk
6.
Brosur
7.
Tabloid
8.
Majalah
|
Jam kerja
|
BP3K Kec. Poto Tano
|
Hasil langsung dicatat pada Laporan Kegiatan Pelayanan Penyuluhan
Perikanan
|
2.
|
Layanan
Konsultasi
|
1. Penyusunan proposal
|
2. Penyusunan RDKK Rumput
laut
|
3. Penyusunan RUB/RUK
|
4. Pembentukan kelompok
baru
|
5. Kenaikan kelas
kelompok, dsb
|
|
sda
|
sda
|
sda
|
sda
|
sda
|
3.
|
Layanan
Perorangan
|
Masalah pengembangan diri
|
sda
|
Kunjungan perorangan/ anjangsana
|
sda
|
Rumah petani/nelayan
|
Hasil langsung dicatat pada Laporan Bulanan Penyuluh
|
4.
|
Layanan
Kelompok
|
Masalah pengembangan kelompok
|
Kelompok tani ikan/rumput laut/nelayan
|
Kunjungan kelompok
|
sda
|
Rumah ketua/anggota kelompok.
|
sda
|
Dengan tabel di atas terjawab sudah pertanyaan judul: Apa yang harus aku lakukan? Harusnya mengerjakan
apa yang ada di tabel itu, memberi pelayanan kepada masyarakat berkaitan dengan
pelayanan informasi, konsultasi dan pelayanan khusus seperti kegiatan anjangsana dan kunjungan
kelompok sesuai dengan jadwal di Rencana Kerja Penyuluh. Selesai kunjungan
lapangan balik lagi ke kantor untuk evaluasi kegiatan tadi, mendiskusikannya
dengan koordinator dan penyuluh yang lain. Sudah seharusnya kembali ke kantor
untuk melayani siapa saja yang butuh pelayanan penyuluhan. Jika ada yang datang
untuk konsultasi tinggal dicatat hasilnya pada lembar Laporan Kegiatan
Pelayanan Penyuluhan Perikanan. Bagaimana kalau sendirian di kantor? Hanya ada
2 pilihan. Pulang atau tetap di BP3K. Kalau pulang, sedikit bertentangan dengan
hati nurani, belum jamnya pulang koq pulang duluan. Di kantor sendirian…mana
tahan. Bagaimana agar betah di kantor sendirian? Ini butuh jawaban. Jawaban
langsung dari atasan sebab menyangkut profesionalisme menjalankan tugas dan
kewajiban.
Tetapkan pilihan, selesai dari
lapangan kembali ke BP3K membuat laporan. Manfaat laporan ini adalah untuk
mengetahui kegiatan penyuluh di lapangan dan sebagai tolok ukur sampai sejauh mana
hasil kegiatan penyuluh itu membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya
petani/nelayan yang dibina. Ngapain membuat format laporan baru lagi, kan,
sudah ada format laporan dari pusat? Memang sudah ada, tapi menurutku tidak
salah membuat format laporan bikinan sendiri. Ini dibuat untuk memudahkan
penyuluh dalam menyusun arsip kegiatan dan bertujuan untuk melengkapi format
laporan yang sudah ada. Ini hanya kreasi individu saja dan tidak harus diikuti.
Kalau mau dicontoh silahkan. Kalau ndak ya nggak apa-apa. Bagiku membuat format
ini adalah melatih keterampilan kearsipan dan yakin manfaatnya sangat banyak.
Di samping punya catatan kejadian setiap hari, kita juga bisa melakukan
evaluasi sedini mungkin apabila ada masalah urgen di tingkat petani/nelayan
yang butuh penanganan khusus. Masalah di petani/nelayan itu sering tidak kita
duga kapan datangnya. Masalah itu seperti tamu yang tak diundang. Datangnya
bisa kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu kegiatan pelayanan penyuluhan
dengan metode dialog lewat telpon sangat penting dilakukan penyuluh setiap hari
untuk mengetahui apakah petani/nelayan sedang menghadapi masalah atau tidak.
Akan lain ceritanya jika penyuluh mengabaikan peran Hp sebagai alat komunikasi
yang cepat dan murah. Karena itu bagiku
Laporan Kegiatan Pelayanan Penyuluhan Perikanan ini sangat penting. Contoh format
laporan kegiatan pelayanan penyuluhan itu seperti ini:
LAPORAN KEGIATAN PELAYANAN PENYULUHAN PERIKANAN
BP3K KEC. POTO TANO
NO
|
HARI/TGL
|
KEGIATAN
|
METODE
|
WAKTU/TEMPAT
|
TEMA
|
SASARAN
|
HASIL/CAPAIAN
|
1.
|
Senin / 03-03-2014
|
Layanan informasi
|
Dialog via telpon
|
Jam 14.30 WITA di BP3K Kec. Poto Tano
|
Budidaya ikan
patin dengan entok di karamba
|
Bp. Herman Flas ,
Hp. 081-75721219. Ketua kelompok Budidaya
Ikan“Bina Bersama” Ds. Meraran Kec. Seteluk
|
Bp. Herman Flas menelpon
penyuluh karena membutuhkan informasi lengkap tentang mina entok. Setelah
berdialog lewat telpon menjadi yakin menekuni usaha ini. Selanjutnya P.Herman
berharap agar penyuluh sering turun ke lapangan melihat kandang dan kolam
ikan
|
2.
|
Selasa/ 11-03-2014
|
Layanan konsultasi
|
Tatap muka
|
Jam 10.00 WITA di BP3K Kec. Poto Tano
|
Penyusunan
proposal benih ikan lele
|
Bp. Ramli Hp.
087-863723090 anggota kelompok
Budidaya ikan lele “Unter Gagolang” Ds. Seteluk Atas.
|
Bp. Ramli berkonsultasi
bagaimana cara membuat proposal bantuan benih ikan lele. Setelah tatap muka yang
bersangkutan mengerti bagaimana cara menyusun proposal. Selanjutnya P.Ramli
berharap agar penyuluh berkenan turun ke lapangan melihat kolam lele dan
bertemu dengan anggota yang lain.
|
3.
|
Senin/ 07-04-2014
|
Layanan informasi
|
Dialog via telpon
|
Jam 12.15 WITA di BP3K Kec. Poto Tano
|
Lomba Kelompok Perikanan
Berprestasi Tingkat Kabupaten th 2014.
|
Bp. Alfian Hp.
087-863679084. Penyuluh Perikanan Swadaya. Dsn. Sagena Ds. Kiantar
|
Penyuluh
menghubungi Bp. Alfian via seluler untuk menyampaikan informasi tentang lomba
kelompok perikanan berprestasi. Kelompok perikanan yang ditunjuk dari Kec.
Poto Tano adalah Kelompok Budidaya Rumput Laut “Sarembangin Bahari”. Setelah
berdialog Bp. Alfian akan menyampaikan informasi ini kepada ketua dan menentukan
jadwal pertemuan kelompok dengan penyuluh guna membahas persiapan lomba.
|
Mengetahui,
Kepala BP3K Kec. Poto Tano
(Abdul
Malik, S.Pt.)
NIP.
19670810 199203 1 019
|
|
Poto
Tano, 2014
Penyuluh
Perikanan,
(M. Thoyyib Habibie, S,Pi)
NIP. 19760914 200901 1 006
|