Jumat, 27 Juni 2014

RAPAT TEMU TEKNIS PENYULUHAN TINGKAT KECAMATAN


Jum'at, 27 Juni 2014 BKP5K Sumbawa Barat menyelenggarakan Rapat Temu Teknis Penyuluhan Tingkat Kecamatan di BP3K Poto Tano. Rapat dihadiri Penyuluh Pertanian Kabupaten Hasan Basri, S.P, Kepala BP3K Poto Tano Abdul Malik, S.Pt, Koordinator Penyuluh BP3K Poto Tano Arham, S.P, penyuluh BP3K Poto Tano dan perwakilan petani jagung dan petani padi se-Kecamatan Poto Tano. Rapat membahas kebijakan penyuluhan pertanian ke depan dan pemaparan materi penyuluhan tentang budidaya jagung dan padi. Dalam sambutannya Kepala BKP5K yang diwakili Hasan Basri, S.P mengatakan bahwa kegiatan ini terselenggara karena adanya dana dekon dari pusat sehingga diharapkan ada peningkatan pengetahuan tentang teknis kegiatan penyuluhan di lapangan sesuai dengan spesifik lokasi wilayah binaan penyuluh pertanian. Ditambahkan bahwa setiap penyuluh pertanian minimal harus membina petani dengan total luas lahan 150 ha untuk program SL-PTT. Sedangkan Kepala BP3K Poto Tano Abdul Malik, S.Pt menitikberatkan pada acara ini agar petani lebih banyak bertanya kepada pemateri berkaitan dengan masalah yang terjadi di lapangan.
Pada pertemuan ini materi budidaya jagung disampaikan oleh Arham, S.P sedangkan Kamaruddin, S.P menyampaikan materi tentang hama dan penyakit. Acara terasa hidup karena dipandu oleh moderator Nelly Febria Rahmi, S.P dan tepat jam 12.00 siang acara selesai karena peserta akan menjalankan ibadah sholat Jum'at.





Selasa, 24 Juni 2014

BANTUAN SARANA BUDIDAYA RUMPUT LAUT


Bertempat di rumah ketua kelompok, Senin 23 Juni 2014 Dinas Kelautan dan Perikanan KSB menyerahkan bantuan 1 paket sarana budidaya rumput laut metode long line kepada Kelompok Budidaya Rumput Laut Sagena Bahari dan para-para 25 unit kepada Kelompok Budidaya Rumput Laut Sarembangin Bahari Desa Kiantar Kecamatan Poto Tano. Penyerahan bantuan disampaikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya Zaenal Arifin, SP dan Kasi Budidaya Ahlul Afwan, S.Pi, disaksikan oleh pejabat pemeriksa barang Agusman, S.Pt, Satria Utama, S.Pt, penyuluh perikanan M. Thoyyib Habibie, S.Pi dan beberapa pengurus serta anggota kelompok. Dalam sambutannya Zaenal Arifin, SP mengatakan bahwa bantuan sarana ini adalah untuk meningkatkan produksi budidaya rumput laut di Kecamatan Poto Tano dan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Kiantar khususnya dan Kecamatan Poto Tano pada umumnya. Lebih lanjut dikatakan bahwa ke depan wilayah perairan Poto Tano adalah sebagai area pengembangan dan daerah penyangga produksi rumput laut sehingga dapat mensupport kegiatan pabrik pengolahan rumput laut yang sudah berdiri di Desa Kertasari Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Oleh karena itu sarana ini benar-benar diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga kesejahteraan masyarkat bisa tercapai.[]

Senter, terpal, pisau, baju pelampung dan gunting

Sampan fiber

Para-para (tempat penjemuran rumput laut)

Minggu, 15 Juni 2014

BP3K BERBENAH



MEMBUAT MAJALAH DINDING
"RUNGAN BP3K POTO TANO"

Untuk memanfaatkan ruang beruga BP3K Poto Tano yang masih kosong, Kepala BP3K dan penyuluh bersama-sama membuat majalah dinding dengan dana swadaya pada hari Jum'at, 23 Mei 2014. Majalah dinding ini nantinya akan digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan informasi baik teknologi pertanian, perikanan dan kehutanan. Di samping itu juga akan digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan penyuluh di bidang jurnalistik atau tulis menulis. Menurut Kepala BP3K Poto Tano Abdul Malik, S.P,t majalah dinding ini merupakan sarana aktualisasi penyuluh di bidang tulis menulis. Lebih lanjut dikatakan agar  penyuluh lebih aktif dan berpartisipasi dalam menyampaikan hasil kegiatannya di lapangan baik berupa laporan tertulis atau dokumentasi di lapangan yang bisa ditempelkan di majalah dinding ini. Informasi penting dari dinas atau dari kabupaten juga bisa di pasang di majalah dinding ini sehingga siapa pun yang datang ke BP3K Poto Tano bisa dengan mudah mengetahuinya.


Ide membuat majalah dinding ini sebenarnya sudah disampaikan penyuluh sejak lama, namun karena dana terbatas akhirnya baru terwujud tgl 23 Mei 2014. Beberapa nama majalah dinding yang sempat diusulkan adalah : BP3K news, Suara BP3K, Kabar BP3K, Info BP3K, Berita BP3K dan Rungan BP3K. Sangat alot dalam diskusi untuk menentukan nama majalah dinding ini karena semuanya bagus. Akhirnya disepakati nama majalah dindingnya adalah Rungan BP3K Poto Tano agar mudah diingat dan beda dengan yang lainnya.[toyib]

Jumat, 13 Juni 2014

POKLAHSAR HASIL PERIKANAN


DAFTAR NAMA PENGURUS DAN ANGGOTA  
KELOMPOK PENGOLAH DAN PEMASAR HASIL PERIKANAN “PIPOSS”
DESA POTO TANO KEC. POTO TANO KAB. SUMBAWA BARAT


NO.
NAMA
JENIS USAHA
KOMODITI
KAPASITAS PRODUKSI (KG/HARI)
JABATAN
1.
Abdul Hafid
Pemasaran ikan (lokal dan ekspor)
Sunu,gurita,cumi, lobster, kerapu, ketambak, kuwe, cakalang, kakap,
200
Ketua
2.
Amiruddin
Pemasaran ikan segar  (lokal)
Kerapu,ketambak, kuwe, serpi, cakalang, beronang dll
100
Sekretaris
3.
M. Saleh
sda
sda
70
Bendahara

4.
Nur
sda
sda
70
Anggota

5.
Ida

sda
sda
70
sda
6.
Sari
sda

sda
30
sda
7.
Ohon
sda

sda
30
sda
8.
Saripa
sda

sda
30
sda
9.
Hadija
sda

sda
30
sda
10.
Menap
Pengolahan ikan
(ikan asin)
Ketambak, poso, layang,kerapu, cumi  dll
70
sda
11.
Sabaria
Pengolahan Ikan
(pindang ikan)
Tongkol, tuna, lembatu
35
sda
12.
Ina Ilah
Pengolahan gurita

Gurita
35
sda
13.
Suhada
Pengolahan ikan (sate ikan)
Tuna, tongkol, tengiri
25
sda
JUMLAH
795

Kamis, 12 Juni 2014

Kunjungan Kelompok





Bagaimana cara menyampaikan informasi kepada kelompok tani/nelayan? 

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

  1. Untuk memudahkan pemahaman, penyuluh mempersiapkan alat tulis dan gambar sesuai dengan tema informasi yang akan disampaikan.
  2. Penyuluh menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui laptop atau LCD.
  3. Penyuluh memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada petani/nelayan untuk memperhatikan atau menganalisa gambar.
  4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada buku atau kertas.
  5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Jika hanya 1-2 orang saja maka masing-masing diminta tanggapannya. 
  6.  Dari hasil diskusi tersebut penyuluh mulai menjelaskan materi informasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
  7. Untuk mengetahui sampai sejauhmana pemahaman terhadap materi informasi, penyuluh memberikan pertanyaan singkat.
  8. Penyuluh menutup pembicaraan dengan menyimpulkan.