Minggu, 22 Maret 2015

KETIKA PENYULUH DAN BABINSA TURUN KE LAPANGAN



Guna mengetahui kondisi terkini kegiatan kelompok tani jagung dan mengetahui potensi sumberdaya perikanan di Desa Senayan, Penyuluh Pertanian Zulkarnaen, S. Pt dan Penyuluh Perikanan M. Thoyyib Habibie, S.Pi beserta Babinsa Senayan Sertu Ismail mengadakan kunjungan lapangan ke Kelompok Tani  Lemak Jati pada Hari Jum’at 20 Maret 2015. 


Setelah berkoordinasi sebelum berangkat Tim bersepakat untuk meliput kagiatan ketua kelompok tani Lemak Jati yang terletak di Ai’ Olat Desa Senayan. Dalam kunjungan ini Tim menyaksikan langsung kegiatan ketua kelompok sedang menjemur hasil panen jagung dan sedang menanam kembali lahannya setelah melakukan pengolahan tanah. 

Menurut ketua kelompok Lemak Jati, Muhammad, panen dilahannya diperkirakan mencapai 13 ton dalam 1 ha. Sedangkan benih jagung yang digunakan untuk musim tanam kedua ini adalah PAC 339.

Pada kesempatan ini Zulkarnaen dan Sertu Ismail memberikan contoh langsung cara menanam benih jagung yang baik dan benar kepada wanita tani agar menghasilkan tanaman jagung yang tumbuh sesuai dengan harapan. (Zulkarnaen, S.P.)


Jumat, 20 Maret 2015

SOSIALISASI PEMUPUKAN BERIMBANG PT. PETROKIMIA GRESIK DI BP3K KEC. POTO TANO


Upaya meningkatkan produksi dan produktivitas dibidang pertaniaan tanaman pangan perlu dikedepankan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat tani kearah yang lebih baik. Untuk mengoptimalkan itu peranan BP3K sangat diperlukan guna menyambung informasi dan teknologi yang dibutukan para petani. Pengetahuan tentang pemupukan  berimbang, jenis dan jumlah pupuk yang dibutukan tanaman sangat diperlukan petani. “ Selama ini petani banyak yang belum menerapkan pemupukan berimbang untuk padi dan jagungnya sehingga produksinya belum maksimal” Demikian intisari sambutan dari Kepala BP3K Kec. Poto Tano Abd. Malik, S.Pt dalam acara Sosialisasi Pemupukan Berimbang dari PT. Petrokimia Gresik di BP3K Kec. Poto Tano pada Hari Selasa 17 Maret 2015. Hadir pada acara ini yaitu Babinsa Desa Mantar, Tebo dan Senayan yaitu Sersan Mayor Muhtar dan Sersan Mayor M. Saleh. Hadir juga sesuai undangan yaitu petani, pengecer pupuk  dan penyuluh.
Menurut Bambang Irianto sebagai pemateri sekaligus staf promosi PT. Petrokimia Gesik, pemupukan berimbang adalah penyediaan semua kebutuhan zat hara yang cukup sehingga tanaman mencapai hasil dan kualitas yang tinggi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani. Oleh karena itu jenis dan dosis pupuk yang ditambahkan harus sesuai dengan tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman. Dengan demikian jenis dan dosis pupuk yang diaplikasikan tidak dapat disamaratakan tetapi harus spesifik lokasi karena:
  1. Setiap jenis tanah mempunyai kemampuan menyediakan karena sifat-sifat tanah yang berbeda anatar lain pH tanah, kadar bahan organic, sifat dan jenis mineral – mineral tanah.
  2. Tiap jenis dan varientes tanaman memerlukan jumlah dan hara yang berbeda, banyaknya hara yang terangkut panenpun berbeda.
  3. Tiap lokasi/unit usaha tani mempunyai sejarah pengelolaan yang berbeda baik dari segi pengelolaan hara, tanah dan airnya. Factor-faktor seperti, pencucian, run off sangat mempengaruhi keseimbangan hara dalam tanah.
Mengapa pemupukan harus berimbang ??
  • Untuk meningkatkan hasil dan kualitas beras, tanaman padi memerlukan zat hara dalam jumlah banyak diantaranya N (Nitrogen), P (Phospor), K (Kalsium) dan Sulfur (S) sebagai unsure hara makro dan unsure hara sekunder seperti kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) serta unsure Zn (Seng) dan (Cu) tembaga dan besi (Fe).
  • Agar pertumbuhan tanaman sehat dengan produktifitas dan kualitas beras yang tinggi, maka zat-zat hara tersebut cukup tersedia dalam tanah untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Apabila salah satu zat hara tersebut jumlahnya tidak cukup, maka hasil dan kualitas akan menurun. Oleh karena itu pemupukan harus dilakukan secara berimbang; baik jenis, dosis sesuai dengan kebutuhan tanaman dan jumlah zat-zat hara yang tersedia di dalam tanah (tingkat kesuburan tanah).
Keuntungan pemupukan berimbang spesifik Lokasi
Kalau mau dicermati keuntungan pemupukan berimbang adalah petani dapat memupuk lebih efisien karena jenis dan dosis pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan tingkat kesuburan tanah. Apabila tanah subur, dimana kadar Posphat dan Kaliumnya cukup tinggi maka sebenarnya cukup diberi pupuk nitrogen (N) pemberian pupuk P dan K sedikit saja, untuk mengganti hara P dan K yang diangkut pada waktu panen, yaitu 50 Kg SP-36 dan 50 kg KCI per ha. Jika pemberian pupuk P dan K tersebut berlebihan, maka sisanya tidak terpakai sebagian hilang bersama air irigasi atau air hujan dan ini merupakan pemborosan. Namun sebaiknya bila kondisi tanahnya kekurangan posphat dan kalium maka harus dipupuk lengkap NPK sesuai dosis anjuran. Inilah sebenarnya pengertian pemupukan berimbang. Demikian materi singkat pemupukan berimbang untuk padi dan jagung.
Selain materi pemupukan berimbang juga disampaikan materi tentang OPT dan cara penanggulangannya oleh Rahardian Dika dari PT.Petrokimia Kayaku. Acara berakhir usai sesi tanya jawab antara petani, penyuluh dan pemateri. (Abd. Gani )


Senin, 09 Maret 2015

BP3K KEC.POTO TANO SIAP MENSUKSESKAN UPSUS PAJALE


 Kepala BP3K, Koordinator dan Penyuluh BP3K Kec. Poto Tano

 Sosialisasi Upsus Pajale di Desa Senayan

 Kerjasama dengan Babinsa, Camat, Polisi, Kepala Desa dan Kepala BP3K Kec. Poto Tano

 Sosialisasi Upsus Pajale di Desa Tua Nanga

Didukung oleh Babinsa, Aparat Desa, Penyuluh dan Petani